
sumber gambar : federal mogul
Nama Sumadi mungkin tak seterkenal Budi Hartono Pemilik BCA, tapi kisah perjuangannya dalam berusaha tak kalah menginspirasi. Merintis bisnis dari bawah tentu butuh kesabaran. Meski pernah menjadi penjaga toko dan sales, Sumadi akhirnya sukses sebagai pemilik PT Grokindo sebagai supplier beberapa bahan baku untuk perusahaan-perusahaan besar.Kerja Keras Sumadi bukan dibangun dalam sekejap mata. Sumadi sendiri tidak pernah membayangkian dirinya jadi pebisnis. Sempat ingin masuk perguruan tinggi, tapi kondisi ekonomi keluarga Sumadi membuatnya hanya mampu bersekolah sampai jenjang SMA. Setelah itu ia bekerja apa saja untuk menyambung hidup.
Sumadi pernah bekerja sebagai penjaga di satu toko ke toko lain di Pasar Glodok Jakarta Barat. Pekerjaannya tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Sumadi. Bekerja di sana selama beberapa tahun, ia belajar banyak peralatan teknik. Karena merasa jenuh bekerja di pasar, tahun 98 Sumadi melamar di perusahaan perdagangan peralatan teknik bernama Gronik. Sumadi menjadi sales peralatan industri kendaraan.

sumber gambar : peluang usaha kontan
Punya bekal pengalaman dilapangan, Sumadi piawai menjelaskan dan mengenalkan produk dari Gronik. Setelah sekitar lima tahun bekerja di Gronik, Sumadi menjadi salah satu orang yang dipercaya oleh pemilik perusahaan itu. Bahkan bos Sumadi mengajak membuka peluang baru dalam bisnis, yaitu dengan mendirikan perusahaan baru. Mungkin hal tersebut karena kerja keras dan loyalitas yang ditunjukan oleh Sumadi sehingga bosnya sangat percaya dan menjadikannya patner dalam berbisnis.Disekitar tahun 2004, Sumadi dan bosnya serta dua teman Sumadi mulai membuka perusahaan baru bernama Grokindo. Bisnis utama Grokindo sendiri sebenarnya mirip-mirip dengan Gronik, menjual beberapa produk seperti oli mesin, minyak rem, karpet mobil, abrasive, paint finishing system, hand tools, cordless tools, chemical, refrigerant, sealant, dan tape ke beberapa perusahaan, seperti Sika, Henkel, 3M, BASF, Shell Oil, NPC Grease, dan Hazet.
Selain menjual barang dalam bentuk retail, perusahaan yang digarap Sumadi juga menjadi Supplier tetap bagi beberapa produsen otomotif seperti Mercedes-Benz Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan Nissan Motor Indonesia. Dari bisnis ini, omzet rata-rata tiap bulan bisa mencapai Rp 4 miliar.
Sumber : https://peluangusaha.kontan.co.id/news/sumadi-penjaga-toko-yang-berhasil-jadi-pemasok-pabrik-mobil-1