Tidak putus asa pada keadaan, Atina kembali tinggal bersama orang tuanya di Jakarta untuk penyembuhan. Melihat banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk brobat, ia bertekad kuat untuk berusaha mencari penghasilan sendiri.

sumber gambar : dialogkita
Menjatuhkan pilihannya pada usaha menjual hijab, Atina dibantu kakanya Intan awalnya hanya menjadi penjual hijab dengan mengambil barang ke pusat grosir terlebih dahulu. Kemudian ia memasarkan barang tersebut secara perlahan menggunakan media sosial yang ia punya. Jika barang terjual barulah uang disetorkan kepihak grosir. Jadi bisa dibilang, usaha berjualan jilbab ini dimulai tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Melihat usahanya berkembang, Atina dan Intan perlahan menyusuri peluang bisnis tersebut dengan mencoba membuat sendiri hijabnya. Diberi nama Vanilla hijab, kaka beradik ini memberanikan diri memproduksi sendiri jilbabnya dalam jumlah besar. Dengan mengandalkan model jilbab segi empat dan pashmina, Atina dan Intan mencari-cari konveksi yang bisa diajak bekerja sama dalam membuat hijab brand mereka tersebut.
Karena popularitas Vanilla Hijab dikalangan wanita muslimah menanjak. Kini Atina dan Intan bisa sampai meproduksi 2000 sampai 3500 potong hijab dalam sebulan. Meski sempat khawatir jika hasil produknya tidak laku dipasaran, Vanilla hijab malah langsung ludes terjual dalam waktu setengah jam saja di online shop.
Keberhasilan tersebut tentu bukan tanpa hambatan. Atina dan Intan sempat putus asa dan tidak mau memulai bisnis lagi karena mengalami kerugian sampai lebih dari 70 juta, sebuah angka yang tidak kecil. Kerugian tersebut disebabkan oleh hasil produksinya gagal dan tidak layak untuk dipasarkan. Meski demikan karena peran orang tua yang selalu memberikan dorongan dan semangat untuk tetap bangkit, kakak beradik ini kembali memulai bisnis dan menghadapi suka dan duka di dalam dunia bisnis.
Untuk omsetnya sendiri kita bisa menghitung secara mudah. Jika harga hijab vanilla ini kita ambil saja yang harganya 85000, maka tingga kita kalikan sendiri saja dengan jumlah produksi 3500. Maka pendapatan yang dihasilkan dari pejualan Vanilla hijab ini adalah 297 juta perbulan atau 3,5M pertahun. Belum lagi hasil dari penjualan pakaian , karena Atina dan intan juga merambah pasar pakian setelah sukses dengan hijabnya.
Banyak hal yang bisa kita ambil dari kisah tersebut salah satunya yaitu meski keadaan sulit, perjuangan dan kreativitas dalam membaca peluang harus terus digelorakan. Semoga kita semua tidak mudah menyerah dalam keadaan sesulit apapun dan mampu keluar sebagai seorang yang telah berhasil melewati rintangan yang menghadang.
Jasa Desain Karawang (Logo, Desain Kemasan, Catalog, brosur dll)
Hubungi:
Call/ SMS/ Whatsapp: 0878-8438-0220
Line: kebundesign
Portofolio bisa dilihat lebih mudah di Instagram Kebun Design